Halo!
Nama saya Syahrul Ramadhan
Saya bersekolah di SMKN 48 Jakarta
Saya akan membagikan pengalaman saya semasa belajar dari rumah. 94% siswa di Indonesia masih harus belajar dari rumah, diakibatkan pandemi yang belum selesai. Belajar dari rumah?ya, ini bukan lah hal yang aneh selama pandemi virus Corona berlangsung, kurang lebih sudah 4 bulan para pelajar di Indonesia belajar dari rumah, dimulai dari 16 Maret dan tidak tau sampai kapan ini akan selesai.
Pengalaman yang saya rasakan selama PJJ atau istilah kerennya learning from home terkesan kurang baik, bukan tanpa alasan saya mengetik seperti itu, hal itu dikarenakan sistem pembelajaran yang masih kurang efektif dibandingkan pembelajaran tatap muka. Contohnya saja seperti pemberian tugas, hal itu sepertinya yang masih harus dibenahi lagi oleh Kemendikbud beserta jajarannya. Para guru dan pembimbing bisa dibilang kurang memberikan penjelasan yang jelas walaupun saya tau di k-13 para siswa yang dituntut aktif, tetapi bukan berarti guru tidak memberikan penjelasan dan hanya memberikan tugas atau menyuruh merangkum materi tersebut, terkadang saya melihat teman teman saya merasa kebingungan di grup kelas saat guru memberikan tugas, bahkan saat mereka sudah menanyakan tentang materi tersebut ke guru yang bersangkutan masih belum diberikan penjelasan yang singkat dan jelas.
Menurut saya, Kemendikbud beserta jajarannya harus segera membenahi cara guru memberikan tugas agar tidak memberatkan siswa, bahkan terkadang ada juga guru yang tidak memberikan tugas. Hal itu adalah hal yang paling utama dibenahi, bukan tanpa alasan, para ahli memprediksi jika pandemi di Indonesia akan berlangsung sampai tahun 2021, jika para lembaga pendidikan belum bisa membenahi itu, pendidikan Indonesia akan semakin tertinggal jauh dari negara maju.
Nelson Mandela pernah berkata “pendidikan adalah senjata paling mematikan di dunia, karena dengan pendidikan, anda dapat mengubah dunia”
Sekian dari saya, apabila ada salah ketikan mohon maaf.
Salam pendidikan ✊
Professional player 